widget 'HTML

widget 'HTML

Senin, 28 November 2011


Polip Endometrium
Polip endometrium juga disebut polip rahim, adalah pertumbuhan kecil yang tumbuh sangat lambat dalam dinding rahim. Mereka memiliki basis datar besar dan mereka melekat pada rahim melalui gagang bunga memanjang. Mereka dapat bulat atau oval dalam bentuk dan mereka biasanya berwarna merah. Besar yang muncul menjadi warna lebih gelap dari merah. Seorang wanita dapat memiliki satu atau polip endometrium banyak, dan mereka kadang-kadang menonjol melalui vagina menyebabkan kram dan ketidaknyamanan. Mereka dapat menyebabkan kram karena mereka melanggar pembukaan leher rahim.
Polip endometrium biasanya terjadi pada fundus dan dapat melekat dengan adanya tangkai yang ramping (bertangkai) atau dasar yang lebar (tidak bertangkai). Kadang-kadang polip prolaps melalui serviks. Secara makroskopis polip endometrium tampak sebagai massa ovoid bcrukuran beberapa mill- meter hingga beberapa sentimeter, licin seperti beludru berwarna merah hingga coklat.
Secara histologis, polip endometrium mempunyai inti stroma dengan jaringan pembuluh darah yang jelas sena permukaan mukosa endometrium yang dapat melapisi komponen glanduler. Polip di bagian distal dapat menunjukkan perdarahan stroma, sel-sel radang, ulerasi dan dilatasi pembuluh darah dilatasi. Kadang-kadang terjadi poliposis multipel. Varian lain yang jarang adalah adenomioma bertangkai (dibedakan dengan adanya pita penjalin otot polos).

2.2  Penyebab
Tidak ada penyebab pasti dari polip endometrium, tetapi pertumbuhan mereka dapat dipengaruhi oleh kadar hormon, terutama estrogen. Diungkapkan juga bahwa penyebab polip endometrium ini, antara lain :
1.      Produksi hormon yang abnormal yaitu hormon estrogen yang tidak diimbangi oleh hormon progesteron
2.      Placenta yang tertinggal setelah partus dan abortus.
3.      Polip bisa berasal dari adenoma-adenofibrinoma dan juga mioma submukosum yang diakibatkan oleh meningkatnya hormon.

2.3 Tanda dan Gejala
Polip endometrium ditandai dengan adanya perdarahan abnormal per vaginam, paling umum menometroragia atau perdarahan bercak ringan pasca menopause. Polip tcrjadi dari umur 29-59 tahun dengan kejadian terbanyak setelah umur 50 tahun. Seringkali tidak ada gejala pada wanita dengan polip endometrium, tetapi beberapa gejala dapat diidentifikasi terkait dengan pembentukannya, antara lain :
·        Sebuah kesenjangan antara perdarahan haid
·        Tidak teratur atau perdarahan menstruasi yang berkepanjangan
·        Perdarahan haid yang terlalu berat
·        Rasa sakit atau dismenore (nyeri dengan menstruasi)